Hey perempuan,
Aku mengerti bahwa kau dulu pernah punya cerita yang manis dengannya
Tapi, maukah kau mengerti, bahwa kali ini aku yang sedang menulis cerita itu dengannya pada batu takdirku
Aku paham bahwa buatmu, masa lalu itu sulit untuk dikikis habis dalam benak dan hidupmu
Tapi, maukah kau juga paham, bahwa aku tak ingin masa lalu kalian membayangi masa depanku dengannya
Aku tau, bahwa buatmu, meski segala tentangnya telah lewat, kau masih menyimpan cerita kalian dengan indah
Tapi, maukah kau tau, bahwa aku ingin dia mengubur segala tentangmu dalam kuburan hati yang tak akan pernah dibukanya lagi?
Tolonglah mengerti perempuan, bahwa aku tersakiti jika kau masih mengingatnya
Bahwa aku merasa perih jika kau masih mengharapnya
Aku merasa tak berdaya jika sekelebat dalam benaknya muncul sedikit tentang kau
Jadi perempuan, tinggalkan saja kami yang sedang membangun dunia kami ini.
Tak perlu kau risau, karena aku akan menjaganya dengan segenap jiwaku seperti dia
Biarkan dia tersenyum bersamaku, merajut segala mimpi yang ingin kami raih
Kenanglah dia sekedarnya saja, tak perlu kau buat pengumuman dalam bentuk apapun bahwa kau masih mengingatnya dalam hidupmu
Cukup sekedar mengingatnya saja dalam hatimu.
Hanya itu