Musim Mid. Soal dan kawan-kawannya udah disetor. Jadi hari ini, tinggal masuk aja. Seperti biasa, setengah 5 sore untuk kuliah Pengantar Komputer FAI. Jam 4 lewat 15 masuk ke kantor, teken absen dosen, ambil absen, ambil soal, trus keluar lagi.
Dijalan, mata seperti biasa jelalatan liat para kaum intelektual yang sedang (entah sok) sibuk membahas sesuatu di kantin, di koridor kampus, di samping tiang-tiang bangunan, disetiap sudut. Ada yang sedang jalan menuju gedung lain untuk mata kuliah selanjutnya, ada juga yang baru datang untuk kuliah sore. Ada satu pemandangan yang bikin saya akhirnya harus ketawa. Ada satu orang mahasiswi yang baru datang dengan style yang membuat orang harus memperhatikannya. Dari bawah, dia pake high heels, saya gak tau berapa tingginya, karena saya bukan pengguna high heels. Then, jeans item ketat, fiuuhhh…. Tas (saya gak tau lagi namanya) yg agak besar disandang dilengan kanannya. kemeja putih tangan panjang ketat (banget) dan … vest hitam yang juga ketat.
Kurang lebih seperti inilah. Karena waktu saya ngeliat itu cuma sekian detik doang. Ah iya, setelah dekat akhirnya saya bisa liat bahwa wajahnya make up full, plus maskara dan eye shadow (eh bener kan ini namanya) biru di pelupuk matanya.
Sumpah, setelah saya melewati mahasiswi itu, saya langsung menundukkan wajah dan… ngakak!!! Asli, saya nggak bisa nahan lagi untuk nggak ketawa ngeliat dandanannya untuk kuliah. Catat, KULIAH! Dan minggu ini adalah musim mid untuk seluruh fakultas, jadi saya ngerasa aneh aja kalau ada mahasiswa yang mau repot-repot dandan ke kampus daripada mengulang materi yang diberikan dosennya. SALUT.
Kalau ada yang ngetawain dandanan saya yang minus ini, dengan jeans (the one and only dosen yang pake jeans disini hehehe…bandel :P), kemeja (yang akhirnya saya pilih model yang sedikit perempuan), sepatu pantofel saya, jam tangan besar di tangan kanan saya, kacamata yang nggak pernah mengikuti perkembangan jaman, saya masih memaklumi lah akhirnya. Karena memang, mungkin diantara para mahasiswi itu, saya memang out of date. Muka saya polos, jangankan make up, bedak aja nggak. Lagian, dari jaman kuliah dulu juga udah seperti itu saya. Malah kalau dulu nggak ditegor dosen saya, mungkin sampe kelar kuliah saya akan terus pake jeans robek saya itu.
Banyak perubahan di kampus ini setelah 5 tahun saya lulus dari sini. Dan yang paling banyak perubahan adalah mahasiswinya. Kalau dulu, nemuin mahasiswi yang pake lipstik aja langka disini, apalagi di Fakultas saya yang didominasi laki-laki. Kalau sekarang, wuiiiihh….kayaknya wajib aja gitu dandan. Entahlah, saya merasa nggak nyaman aja dengan situasi seperti ini. Karena saya nggak liat yang seperti itu di wajah mahasiswi saya. Atau, mungkin saya yang memang udah out of date, kuno, kolot, kuper, gak bisa dandan, jadinya sulit nerima hal-hal seperti ini…
Yang jelas, saya ingin, penampilan mereka juga mencerminkan intelektualitas mereka. Itu aja. Nggak lebih. Miris rasanya kalau saya harus melihat adik-adik angkatan saya harus jadi beban untuk negara ini, seperti saya. 🙂
Tentang Kata 